Selasa, 22 Maret 2011

Poetry


Happines
(Patricia Walter '99)


It is such a joy to feel really happy.
Your heart sings, your feet dance.
Your mind sways in the wind.
The world is light
you float on the breeze.
The world moves
to the rhythm of your joy.
Every note is sung
with the voice of contentment.

Sabtu, 12 Februari 2011

TAHAJJUD CINTA

Mahaanggun Tuhan yang menciptakan hanya kebaikan
Mahaagung Ia yang mustahil menganugerahkan keburukan

Apakah yang menyelubungi kehidupan ini selain cahaya
Kegelapan hanyalah ketika taburan cahaya tak diterima

Kecuali kesucian yang hakikatnya tak terpelihara
Kotoran adalah kesucian yang hakikatnya tak terpelihara

Katakan kepadaku adalah neraka itu kufur dan durhaka
Sedang bagi keadilan hukum ia menyediakan dirinya

Ke mana pun memandang yang tampak ialah kebenaran
Kebatilan hanyalah kebenaran yang tak diberi ruang

Mahaanggun Tuhan yang menciptakan hanya kebaikan
Suapi ia makanan agar tak lapar dan berwajah keburukan

Tuhan kekasihku tak mengajari apapun kecuali cinta
Kebencian tak ada kecuali cinta kau lukai hatinya

(Tahajjud Cintaku, Emha Ainun Nadjib)

Kamis, 09 Desember 2010

NARRATIVE

Berikut ini adalah cerita-cerita pendek dari seluruh dunia.


The Kites and The Swans
(www.AesopFables.com)
                The Kites of olden times, as well as the Swans, had the privilege of song. But having heard the neigh of the horse, they were so enchanted with the sound, that they tried to immitate it; and, in trying to neigh, they forgot how to sing.
          Moral value: The desire for imaginary benefits often involves the loss of present belssings.


Rabu, 08 Desember 2010

Selasa, 16 November 2010

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Kebutuhan atau Sekedar Trend?

 Oleh:

Maya Marlina Febriyanthi, M. Pd

Akhir-akhir ini, Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa sedang gencar - gencarnya disosialisasikan dalam berbagai kesempatan ke setiap institusi pendidikan mulai level atas sampai level bawah yang kemudian disosialisasikan lagi lewat forum – forum seperti Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota, diklat – diklat, peserta pelatihan/bimbingan teknis, maupun kepada guru-guru yang terhimpun dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) / Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
            Dasar yang menjadi payung hukum pelaksanaan pendidikan dan karakter bangsa ini adalah Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010, tanggal 19 Februari 2010 yang berisi instruksi tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional tahun 2010 di bidang pendidikan.  Program tersebut berupa penguatan metodologi dan kurikulum disertai tindakan penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif  berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa yang bertujuan membentuk daya saing dan karakter bangsa. Berkenaan dengan inpres ini, muncullah pertanyaan “Ada apa sebenarnya dengan pendidikan kita selama ini? Benarkah pendidikan saat ini kurang menyentuh nilai-nilai budaya bangsa yang luhur, sehingga kita perlu mencermati dan mengevaluasi kembali kurikulum kita?.  Ataukah ini hanya semacam kebiasaan yang menjadi trend di dalam dunia pendidikan kita bahwa setiap ganti menteri maka akan ganti kurikulum atau kebijakan?. Lalu seberapa pentingkah pendidikan budaya dan karakter bangsa itu?.

Rabu, 10 November 2010

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


DISARIKAN OLEH MAYA MARLINA FEBRIYANTHI, M. Pd

Latar Belakang:
Adanya persoalan budaya dan karakter bangsa yaitu Korupsi, Kekerasan, Kejahatan Seksual, Perusakan, Perkelahian Massa, Kehidupan Ekonomi yang Konsuptif, dan Kehidupan Politik yang tidak produktif.
Pengertian Budaya dan Karakter Bangsa:
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik.
Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat.
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang  terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik agar mampu melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.