Kamis, 09 Desember 2010

NARRATIVE

Berikut ini adalah cerita-cerita pendek dari seluruh dunia.


The Kites and The Swans
(www.AesopFables.com)
                The Kites of olden times, as well as the Swans, had the privilege of song. But having heard the neigh of the horse, they were so enchanted with the sound, that they tried to immitate it; and, in trying to neigh, they forgot how to sing.
          Moral value: The desire for imaginary benefits often involves the loss of present belssings.


Selasa, 16 November 2010

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Kebutuhan atau Sekedar Trend?

 Oleh:

Maya Marlina Febriyanthi, M. Pd

Akhir-akhir ini, Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa sedang gencar - gencarnya disosialisasikan dalam berbagai kesempatan ke setiap institusi pendidikan mulai level atas sampai level bawah yang kemudian disosialisasikan lagi lewat forum – forum seperti Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota, diklat – diklat, peserta pelatihan/bimbingan teknis, maupun kepada guru-guru yang terhimpun dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) / Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
            Dasar yang menjadi payung hukum pelaksanaan pendidikan dan karakter bangsa ini adalah Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010, tanggal 19 Februari 2010 yang berisi instruksi tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional tahun 2010 di bidang pendidikan.  Program tersebut berupa penguatan metodologi dan kurikulum disertai tindakan penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif  berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa yang bertujuan membentuk daya saing dan karakter bangsa. Berkenaan dengan inpres ini, muncullah pertanyaan “Ada apa sebenarnya dengan pendidikan kita selama ini? Benarkah pendidikan saat ini kurang menyentuh nilai-nilai budaya bangsa yang luhur, sehingga kita perlu mencermati dan mengevaluasi kembali kurikulum kita?.  Ataukah ini hanya semacam kebiasaan yang menjadi trend di dalam dunia pendidikan kita bahwa setiap ganti menteri maka akan ganti kurikulum atau kebijakan?. Lalu seberapa pentingkah pendidikan budaya dan karakter bangsa itu?.

Rabu, 10 November 2010

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


DISARIKAN OLEH MAYA MARLINA FEBRIYANTHI, M. Pd

Latar Belakang:
Adanya persoalan budaya dan karakter bangsa yaitu Korupsi, Kekerasan, Kejahatan Seksual, Perusakan, Perkelahian Massa, Kehidupan Ekonomi yang Konsuptif, dan Kehidupan Politik yang tidak produktif.
Pengertian Budaya dan Karakter Bangsa:
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik.
Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat.
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang  terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik agar mampu melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.

Rabu, 27 Oktober 2010

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (SPMP) DAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)


Hari ini mendapat ilmu lagi. MGMP B. Inggris Kab. Banjar mengundang Bu Kusumaningsih, Widya Iswara LPMP Kalsel. Beliau memaparkan tentang SPMP (Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan) dan EDS (Evaluasi Diri Sekolah) yang terkait dengan SNP (Standar Nasional Pendidikan). Dari penjelasan yang menarik dari Narasumber, saya menjadi semakin memahami niat pemerintah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Berikut ini adalah paparan tentang SPMP (Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan) dan EDS (Evaluasi Diri Sekolah) yang terkait dengan SNP (Standar Nasional Pendidikan).

Selasa, 26 Oktober 2010

CONSTRUCTING TEST ITEMS


COMPILED BY MAYA MARLINA FEBRIYANTHI, M.Pd
SMP NEGERI 1 MARTAPURA TIMUR

1.    What should be considered?
The test writer must first determine the actual areas to be covered by Multiple Choice items and the number of test items to be included in the test.

Senin, 25 Oktober 2010

An Unforgettable Day - Australia Awards Alumni - Professional Development Series

Hari Rabu, 20 Oktober 2010 saya diundang untuk mengikuti acara Temu Alumni Mahasiswa Australia bertajuk "Tapping the Research Potential". Sebenarnya saya bukan alumni Australia, namun saya sangat gembira dapat mengikuti acara tersebut di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin. Acara ini merupakan acara tahunan yang kebetulan Banjarmasin mendapat giliran sebagai tempat penyelenggaraan, dan para alumni dari beberapa provinsi di Indonesia juga turut hadir meramaikan kegiatan tersebut.

Rabu, 20 Oktober 2010

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF


COMPILED BY MAYA MARLINA FEBRIYANTHI, M.Pd

A. ARTIKULASI
Langkah-langkah :
  1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa.
  3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.
  4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
  5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
  6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa.
  7. Kesimpulan/penutup.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

COMPILED BY MAYA MARLINA FEBRIYANTHI, M.Pd

A. Latar Belakang Penelitian Tindakan Kelas
  1. Dominansi penelitian konvensional (Survei, penelitian evaluasi, eksperimental)
  2. Peneliti bukan guru tetapi researchers
  3. Permasalahan dari sudut pandang orang lain
  4. Keterlibatan guru, kalau ada, sebagai sumber data: penghayatan dan pembentukan pengetahuan guru
  5. Follow-up atas rekomendasi hasil: long & winding
  6. Dampak tidak langsung

Sabtu, 28 Agustus 2010

MY PRIDE

Aku adalah seorang pendidik di sebuah sekolah menengah pertama di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kubaktikan sebagian hidupku untuk menghantarkan anak bangsa menjadi manusia yang seutuhnya. Menjadi guru adalah sebuah kehormatan dan sebuah profesi yang MEMBANGGAKAN.